Bacaan Niat Wudhu Terlengkap Beserta Doa dan Tata Cara Wudhu

Saniter.co.id – Niat Wudhu menjadi sebuah amalan yang sangat penting bagi kita sebagai umat islam. Bagaimana tidak, amalan inilah yang menjadi penentu suatu perbuatan kita dianggap sebagai pahala atau tidak.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk kita agar paham dengan tata cara niat wudhu yang sesuai dengan ajaran Baginda Rasulullah. Seperti yang kita ketahui juga bahwsa wudhu ini kita lakukan sebelum kita hendak melaksanakan shalat..

Jadi wudhu adalah syarat sah supaya shalat yang kita diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu sangat penting bagi kita agar paham dan bisa melakukannya secara langsung sesuai yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Apa Yang Dimaksud Dengan Wudhu?

Apa Yang Dimaksud Dengan Wudhu

Nah supaya kita bisa memahami niat wudhu dalam bahasa Arab, lebih baik kita pahami terlebih dahulu makna wudhu secara bahasa. Jadi, wudhu ini berasal dari bahasa Arab, “Wadh’ah” yang memiliki arti kebersihan yang baik.

Wudhu juga secara singkat bisa diartikan sebagai cara untuk membersihkan tubuh seorang muslim dengan menggunakan air. Akan tetapi, hal ini tidak tetap karena masih terdapat istilah yang biasa dikenal dengan tayammum.

Namun perlu di ingat bahwa tayammum berlaku di saat kita berada pada kondisi kesulitan dalam menemukan air bersih untuk berwudhu.

Secara istilah juga wudhu bisa diartikan sebagai menyucikan 4 anggota tubuh, yaitu wajah, tangan, kepala, dan kaki dengan menggunakan air. Dalam berwudhu tentunya harus dilakukan berdasarkan hukum syariat Islam.

Dalil yang Berhubungan dengan Niat Wudhu

Dalil yang Berhubungan dengan Niat Wudhu

Niat Wudhu menjadi sebuah amalan yang sangat penting bagi kita sebagai umat islam. Bagaimana tidak, amalan inilah yang menjadi penentu suatu perbuatan kita dianggap sebagai pahala atau tidak.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk kita agar paham dengan tata cara niat wudhu yang sesuai dengan ajaran Baginda Rasulullah. Seperti yang kita ketahui juga bahwsa wudhu ini kita lakukan sebelum kita hendak melaksanakan shalat..

Jadi wudhu adalah syarat sah supaya shalat yang kita diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu sangat penting bagi kita agar paham dan bisa melakukannya secara langsung sesuai yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Bagi seorang muslim yang hendak shalat dan tidak memiliki wudhu, maka tidak akan sah shalatnya. Hal ini berhubungan dengan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang artinya,

“Allah tidak akan menerima shalat salah seorang diantara kamu sampai ia berwudhu.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi).

Berdasarkan hadits sahih tersebut bisa kita ambil kesimpulan bahwa wudhu memanglah penting dilakukan sebelum kita beribadah.

Mengambil wudhu tidak hanya kita lakukan sebelum hendak melakukan shalat, tapi ada beberapa ibadah lain yang harus dalam keadan berwudhu.

Niat Wudhu Sesuai Ajaran Nabi Beserta Artinya

Niat Wudhu Sesuai Ajaran Nabi Beserta Artinya

Ketika kita hendak melakukan suatu ibadah seperti shalat, pastinya kita diharuskan untuk berada dalam kondisi berwudhu. Hal itu dikarenakan seorang muslim yang tidak memiliki wudhu tidak akan diterima shalatnya.

Wudhu haruslah dilakukan dengan benar sesuai dengan rukunnya. Rukun wudhu yang pertama adalah berniat. Inilah yang membedakan perbuatan yang kita lakukan bernilai ibadah atau tidak dihadapan Allah.

Dengan meniatkan segala sesuatu karena Allah, seluruh aktivitas yang dilakukan akan bernilai pahala dihadapan – Nya. Atau bisa dikatakan bahwa dengan berniat karena Allah, semua aktivitas akan bisa bernilai sebagai ibadah.

Niat wudhu disini berarti menyengajakan suatu perbuatan yang diiringi dengan perbuatan di dalam hati.

Jadi dengan berniat wudhu di dalam hati juga sudah bisa bernilai sebuah ibadah. Dan juga kalau kalian ingin melafalkannya bisa dilakukan sesuai dengan ajaran Rasulullah.

Jika kalian ingin melafalkan niat wudhu, berikut bacaannya:

“Nawaitul wudhuu-a liraf’il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta’aalaa”

(Keterangan : Arti wudhu)

Jadi, itu tadi bacaan niat berwudhu yang harus kalian ketahui. Dengan begitu di saat kalian mengambil wudhu bisa diikuti dengan melafalkan niat tersebut di dalam hati.

Rukun – Rukun Wudhu (Termasuk Didalamnya Niat Wudhu)

Rukun - Rukun Wudhu (Termasuk Didalamnya Niat Wudhu)

Jika kalian sudah paham dengan bagaimana niat berwudhu, selanjutnya rukun – rukun yang lain haruslah dilakukan dengan benar. Perlu kalian ingat dan jangan sampai melupakan salah satu rukun karena hal itu dapat membuat ibadah menjadi tidak sah.

Sebagai seorang muslim yang taat dengan perintah Allah, sangat penting bagi kita untuk bisa memahami rukun – rukun berwudhu. Rukun wudhu yang harus kita kerjakan ada 6 dan wajib kalian lakukan dengan tertib.

Apa saja rukun – rukun wudhu tersebut? Pahami penjelasan mengenai rukun – rukun wudhu di bawah ini.

1. Berniat

Niat merupakan salah satu rukun yang tidak boleh dilupakan ketika berwudhu dengan dasar Mazhab Syafi’i. Jika rukun yang pertama tidak dilakukan, maka orang tersebut harus mengulang proses berwudhu dari tahap awal.

Dalam berniat bisa kalian lakukan dengan dilafalkan atau baca di dalam hati, kalian bisa menggunakan bacaan niat yang sudah kami sebutkan sebelumnya.

2. Membasahi Seluruh Wajah

Setelah berniat, kalian bisa langsung membasuh seluruh bagian wajah. Untuk langkah – langkah mengambil wudhu telah tertera di dalam Q.S. Al – Maidah (6) sebagai berikut.

(Keterangan : Al Maidah ayat 6, artinya)

Jadi, bagaimana membasuh wajah yang benar saat berwudhu? Kalian bisa melakukannya dengan membasuh seluruh bagian wajah dengan air yang mengalir.

Akan tetapi, kalian harus pastikan telah membasuh mulai dari permukaan kening hingga ujung dagu. Dan juga jangan sampai melewatkan bagian depan telinga kanan dan kiri.

3. Membasuh Kedua Tangan || Niat Wudhu

Rukun wudhu selanjutnya yang harus dilakukan adalah membasuh kedua tangan mulai dari ujung jari hingga ke bagian siku. Tapi kalian harus memastikan bagian siku kalian dalan keadaan basah.

4. Membasahi Bagian Kepala || Niat Wudhu

Rukun selanjutnya dalam berwudhu adalah membasahi bagian kepala. Sebelumnya telah dijelaskan juga di dalam Al – Qur’an Surah Al – Maidah ayat ke – 6. Di sana telah dijelaskan bahwa kita hendaklah membasahi bagian kepala setelah membasuh kedua tangan..

Jika seorang muslim hanya membasahi rambut pada bagian tertentu kepala, maka wudhunya tetap dianggap sah. Karena bagian yang perlu dibasahi ketika berwudhu adalah bagian kepala yang ditumbuhi rambut.

Yang terpenting ialah membasahi bagian kepala hingga bagian kulit kepala kalian basah. Tapi jangan juga menyiramnya sampai basah kuyup, karena bisa membuat kalian merasa tidak nyaman saat melaksanakan shalat.

5. Membasahi Kedua Kaki || Niat Wudhu

Yang telah dijelaskan di dalam Al – Qur’an Surah Al – Maidah ayat ke 6 rukun wudhu setelah membasahi bagian kepala adalah membasahi kaki. Bagian kaki disin adalah mulai dari telapak kaki, tumit, punggung kaki, hingga ke bagian mata kaki.

Akan tetapi harus kalian ingat untuk membasahi bagian kaki hingga ke mata kaki. Karena jika bagianmata kaki tidak basah bisa membuat wudhu nya tidak sah. Jika kamu ingin sedikit melebihkan hingga bagian betis itu boleh untuk dilakukan.

6. Tertib Saat Melakukannya || Niat Wudhu

Rukun Wudhu terakhir ini sangat penting untuk dilakukan yaitu tertib ketika berwudhu. Tertib di sini memiliki arti kalian harus melakukan wudhu secara berurutan dan tidak dilakukan dengan asal – asalan.

Jadi itulah tadi rukun – rukun wudhu yang wajib kalian lakukan kalau ingin wudhu yang kalian lakukan diterima. Oleh karena itu baca sampai akhir penjelasan ini agar kalian tidak salah lagi ketika berwudhu.

Syarat Sah Dalam Berwudhu

Syarat Sah Dalam Berwudhu

Tidak boleh ada satupun rukun wudhu yang tertinggal dan harus tertib dalam melakukan rukun – rukun wudhu yang telah dijelaskan sebelumnya. Di dalamnya juga termasuk jangan sampai melupakan untuk niat berwudhu itu sendiri.

Hal itu dikarenakan niatlah yang menentukan apakah suatu perbuatan yang dilakukan bisa dianggap ibadah yang bernilai atau tidak.

Tapi kalian juga tidak boleh melupakan syarat sah dalam berwudhu karena kalau tidak sesuai maka wudhu tidak akan diterima. Setiap orang muslim harus paham dengan syarat – syarat sah wudhu

Apalagi kita tahu bahwa terdapat beberapa Ibadah yang harus dilakukan dalam keadaan berwudhu. Nah kalian yang mungkin penasaran dengan syarat – syarat sah dalam berwudhu.

Oleh karena itu ikuti penjelasan berikut ini hingga akhir. Kami akan menjelaskan apa saja syarat – syarat sah dalam berwudhu yang harus kalian ketahui.

1. Berakal Sehat || Niat Wudhu

Syarat sah dalam berwudhu pertama bagi seorang muslim adalah memiliki akal yang sehat sehingga memang sangat penting untuk diingat. Ketika syarat sah dalam berwudhu satu ini tidak terpenuhi maka dari itu wudhunya tidak diterima.

Sgala macam ibadah yang telah diperintahkan oleh Allah harus dilakukan dengan akal yang sehat. Karena memang orang yang tidak memiliki akal tidak mungkin dan tidak diwajibkan untuk beribadah kepada Allah.

2. Beragama Islam || Niat Wudhu

Sebenarnya untuk melakukan suatu ibadah tentunya orang tersebut haruslah beragama. Akan tetapi, dalam hal ini karena kita sedang membahas masalah wudhu untuk melakukan suatu ibadah pastilah orang itu beragama Islam.

Syarat wajib dalam beribadah yang dilakukan oleh umat muslim adalah beragama Islam.Tidak hanya masalah wudhu dan salat, tetapi syarat sah satu ini berlaku di saat melakukan haji, tawaf dan ibadah – ibadah lainnya.

Jangan begitu memang jika ingin melakukan suatu ibadah maka haruslah beragama Islam, karena termasuk ke dalam syarat sah dalam beribadah. Karena untuk melakukan ibadah – ibadah ini harus beragama Islam kalau tidak, maka ibadahnya tidak diterima.

3. Baligh || Niat Wudhu

Tidak hanya memiliki akal sehat dan beragama Islam, syarat sah yang harus dipenuhi untuk berwudhu selanjutnya adalah baligh. Baligh memiliki arti suatu kondisi di mana seorang muslim sudah menginjak usia dewasa.

Jadi untuk mereka yang masih anak – anak hingga hampir menjelang baligh tidak wajib untuk melakukan wudhu. Tetapi akan lebih baik apabila kita ajarkan hal ini kepada anak – anak kita untuk terbiasa berwudhu supaya selalu dalam keadaan suci.

Sehingga saat dia sudah mulai beranjak dewasa, dia sudah mampu untuk menjalankan semua ibadah dengan ajaran yang telah dilakukan waktu kecil dulu.

4. Dalam Keadaan Memiliki Hadats Kecil || Niat Wudhu

Syarat sah dalam berwudhu yang selanjutnya ialah sedang dalam keadaan memiliki hadast kecil, maka dari itu harus berwudhu lagi.

Apabila kalian masih dalam keadaan berwudhu dari ibadah sebelumnya, maka kalian tidak diharuskan untuk mengambil air wudhu lagi. Kecuali jika kalian memiliki hadats kecil sebelum melakukan suatu ibadah, maka kalian harus berwudhu lagi agar suci kembali..

5. Wudhu Menggunakan Air yang Bersih || Niat Wudhu

Terdapat tujuh macam air yang bisa digunakan untuk berwudhu atau bersuci sesuai ajaran kita. Tujuh air yang bisa digunakan antara lain air laut, air sumur, air salju, mata air, air sungai, air embun, dan air hujan.

Jadi dengan menggunakan ketujuh macam air di atas wudhu yang dilakukan akan dianggap sah dengan catatan airnya bersih. Akan tetapi yang kalian harus ingat untuk tidak boros atau berlebihan dalam menggunakan air, gunakan air secukupnya

6. Suci dari Hadats Besar || Niat Wudhu

Selanjutnya syarat sah terakhir yang harus kalian ingat adalah suci dari hadats besar. Hal itu dikarenakan kalian tidak bisa membersihkan hadats besar hanya dengan berwudhu.

Apabila kamu sebelumnya dalam keadaan memiliki hadats besar, maka hendaklah kalian bersihkan terlebih dahulu dengan mandi junubatau mandi wajib. Hadats besar di sini ialah dikarenakan keluar cairan mani dari kemaluan, haid ataupun dalam keadaan nifas.

Sunah – Sunah Ketika Bewudhu || Niat Wudhu

Apabila kalian sudah paham dengan niat wudhu, rukun, dan syarat sahnya dengan baik, maka kalian harus pahami juga sunnahnya. Supaya pahala yang kalian dapatkan lebih banyak dan bisa membuat kita menjadi sosok yang lebih baik kedepannya.

Sunnah – sunnah ini bisa kalian lakukan karena memang telah dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Jadi apa saja sunah – sunahnya simak penjelasannya sebagai berikut,

  • Membaca basmalah
  • Membasuh kedua telapak tangan
  • Berkumur – kumur
  • Memasukkan air ke dalam hidung
  • Membasuh kedua telinga

Kesimpulan Tentang Wudhu

Niat Wudhu menjadi sebuah amalan yang sangat penting bagi kita sebagai umat islam. Bagaimana tidak, amalan inilah yang menjadi penentu suatu perbuatan kita dianggap sebagai pahala atau tidak.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk kita agar paham dengan tata cara niat wudhu yang sesuai dengan ajaran Baginda Rasulullah. Seperti yang kita ketahui juga bahwsa wudhu ini kita lakukan sebelum kita hendak melaksanakan shalat..

Jadi wudhu adalah syarat sah supaya shalat yang kita diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu sangat penting bagi kita agar paham dan bisa melakukannya secara langsung sesuai yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Jadi itulah tadi pembahasan tentang niat wudhu dari kami. Dengan begitu kalian jangan sampai salah lagi ketika sedang berwudhu. Di mana seperti yang kita tahu wudhu merupakan hal yang penting sebelum beribadah.

Ketika melaksanakan wudhu perlu diingat lagi untuk berniat. Saat melakukan suatu kegiatan tentunya kita harus memiliki niat yang benar. Makanya niat adalah hal yang penting karena niatlah yang membedakan apakah hal yang lakukan itu bernilai ibadah atau tidak.

Maka dari itu perlu diingat ketika melakukan suatu kegiatan hendaklah meniatkan semuanya karena Allah. Agar apa yang telah kita lakukan menjadi amal ibadah dan bernilai pahala untuk kita. Terima kasih, sampai jumpa di pembahasan berikutnya.

Simak artikel lainnya agar kamu makin mengerti soal agama :